Mengetahui Ciri Pohon Ficus Drupacea

Ficus Drupacea – Habitat asli dari Ficus Drupacea berasal dari Benua Asia, terutama di wilayah Asia Tenggara dan Australia. Awal mula kehidupannya, Ficus Drupacea memiliki sifat sebagai pencekik ara. Dimana ia akan melilitkan akarnya yang kuat kepada batang pohon tanaman lain yang lebih tinggi serta berukuran lebih besar dan menghisap unsur-unsur hara dan kandungan nutrisi pada tanaman tersebut. Biasanya pohon yang dinaungi ficus ini lambat laun akan mati. Ketika tumbuh sebagai pohon dewasa, tanaman ara ini sudah mampu hidup secara individu dengan cara memproses dan menyerap nutrisi langsung dari alam.

Tinggi Ficus Drupacea ini dapat tumbuh tinggi maksimal hingga mencapai 30 meter/98 kaki. Batang dari pohon ini begitu padat dan berwarna abu terang dan permukaan tekstur kulitnya terasa kasar pada saat disentuh. Buah yang dihasilkan adalah buah berdaging berwarna kuning, di saat matang warnanya akan berubah merah. Proses penyerbukan dan proses kematangan buah dibantu oleh lebah ara dari spesies Eupristina belgaumensis, yang mana spesies lebah ara tersebut juga menjadikan bunga serta buah dari tanaman ini sebagai tempat untuk berkembang biak.

Pohon ini hidup subur di pegunungan. Buah ara yang dihasilkan menjadi sumber makanan burung merpati dan spesies burung lainnya. Dimana mereka pun turut berperan dalam penyebaran biji yang akan menjadi bakal bibit baru. Tak hanya burung, beberapa jenis hewan lain juga menyukai buah ara yang satu ini. Buahnya memang memiliki rasa yang terbilang manis dan tidak terdapat kandungan zat racun merugikan di dalamnya. Bahkan sebaliknya, buah ara yang satu ini memiliki sifat pencahar alami yang berfungsi untuk memperlancar sistem pencernaan. Buah Ficus Drupacea juga aman dikomsumsi oleh manusia.