Mengetahui Ciri Khusus Pohon Ficus Sansibarica

Ficus Sansibarica – Ficus ini ditemukan oleh seseorang yang bernama Franz Stuhlmann pada tahun 1889, kemudian orang tersebut memperkenalkan pohon ini dengan nama ‘Zanzibar’.

Pohon ara yang satu merupakan spesies ara pencekik, dimana dia tumbuh secara epifit sebagai tanaman muda. Ketika muda, tanaman ara jenis ini tumbuh dengan perkecambahan kanopi, dimana dia akan cenderung membunuh pohon yang digunakan sebagai inangnya. Tujuannya untuk mendapatkan sumber energi dan sumber makanan dalam jumlah yang lebih banyak, sehingga ia dapat menjalani proses pertumbuhan dengan lebih cepat. Namun ketika dewasa, ia mampu tumbuh sendiri sebagai tanaman individu yang hidup secara mandiri, tanpa menjalankan peran sebagai pencekik ara.

Daun Ficus Sansibarica

Klasifikasi yang dimiliki oleh pohon Ficus Sansibarica ini adalah batang kulit pohon berwarna abu-abu terang dengan tekstur permukaan yang cukup halus saat disentuh tangan. Cabang dan ranting pohonnya tumbuh secara paralel di berbagai arah. Cabang dan ranting-ranting tersebut terlihat begitu rindang karena ditumbuhi oleh banyaknya dedaunan berbentuk lonjong dan berukuran sedang.

Buah Ficus Sansibarica

Pohon ara yang dapat tumbuh setinggi 30 meter ini memiliki produksi buah ara berukuran besar. Hanya saja meskipun buahnya sudah berubah menjadi kemerahan, tetap saja buah tersebut memiliki rasa yang amat pahit ketika dimakan. Dikarenakan memiliki rasa yang pahit, tak ada jenis hewan yang menjadikannya sebagai sumber makanan. Bahkan sebaliknya, yang dijadikan makanan bagi para hewan adalah bagian daunnya. Beberapa jenis hewan yang sering memakan dedaunan tersebut adalah beberapa spesies burung, ulat, serangga dan koloni semut. Biji buahnya difungsikan sebagai proses penyebaran bibit saat buah jatuh dari pohon. Buah yang jatuh daging buahnya akan membusuk dan yang tersisa adalah biji-biji buah berukuran kecil yang akan tumbuh menjadi tunas dari tanaman ara baru.