Mengenal Ciri Pohon Ficus Cyathistipula
|– Pohon ara dari spesies ini lebih dikenal sebagai Pohon Cemara Afrika, karena keberadaannya memang berasal dari wilayah hutan tropis di Benua Afrika. Spesies ini tersebar di kawasan hutan tropis yang lembab, seperti di hutan rawa bahkan di tempat-tempat yang berada dekat dengan perairan, seperti pinggiran sungai, pantai, parit hingga danau. Pertumbuhan dari Ficus Cyathistipula lebih sering menjorok ke daerah perairan daripada tumbuh menjulang ke atas.
Daun Ficus Cyathistipula
Pohon ini dapat tumbuh tinggi hingga 5 meter dengan kulit batang pohon berwarna coklat gelap dan memiliki sisik kasar. Batang dan ranting pohonnya begitu tipis mirip dengan pohon cemara pada umumnya. Keberadaan daunnya berwarna hijau gelap dengan ukuran lebar 7 cm dan memiliki panjang berukuran 20 cm. Daun-daun tersebut berbentuk bulat telur, dimana bagian ujungnya berbentuk tumpul. Pertumbuhan mereka tersusun rapi secara spiral pada tangkai daun berukuran sekitar 4 cm.
Buah Ficus Cyathistipula
Dalam satu tangkai terdapat 3 pertumbuhan buah ara yang masing-masing memiliki ukuran yang berbeda. Pada awalnya buah tersebut berwarna hijau muda dengan motif bintik-bintik berwarna putih pucat. Namun lama-kelamaan proses kematangan akan merubah warnanya menjadi kemerahan. Walaupun Ficus Cyathistipula memiliki bentuk yang menarik dan terlihat lezat, buah tersebut tidak dapat dimakan. Buahnya hanya bisa difungsikan sebagai salah satu media penyebaran benih/bibit melalui biji buah yang sudah tua.
Meskipun lebih dikenal sebagai Pohon Cemara Afrika, pohon ini tidaklah sama dengan pohon cemara pada umumnya. Pohon ini juga sering digunakan sebagai tanaman hias, tanaman pagar hidup dan juga bonsai. Tanaman ini bisa ditanam dimana saja selama itu di daerah beriklim tropis. Seperti yang sudah diketahui, di habitat aslinya tanaman Ficus Cyathistipula hidup di dekat lingkungan yang berair, maka membutuhkan pasokan air yang cukup.