Mengenal Ciri Ficus Coronata / Pohon Amplas
|Ficus Coronata – Secara umum, khususnya dalam skala internasional tanaman dengan nama latin Fius Coranata disebut sebagai pohon ara amplas. Hal ini disebabkan karena pohon ini memiliki tekstur kulit pohon yang kasar menyerupai amplas, sehingga namanya pun dikenal sebagai pohon amplas. Habitat asli dari spesies pohon yang satu ini adalah di benua Australia, khususnya di sepanjang pantai bagian Timur. Pasalnya pohon dari genus ficus yang satu ini memang senang sekali tumbuh di tepi pantai, di tepi sungai, di tepi parit dan di tempat-tempat lain yang memiliki kelembaban tinggi.
Ficus Coronata ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuan tumbuhan dari Spigno, Italia, yang bernama Marquese. Marquese menemukannya pada sekitar tahun 1818, nama “Caronata” diambil karena tanaman ini memiliki lingkaran bulu yang terdapat di sekitar puncak buahnya. Itulah yang menjadi ciri khas dari tanaman ara yang satu ini, sehingga mereka yang melihat tak akan kesulitan untuk membedakannya dengan spesies lain.
Daun Ficus Coronata/Pohon Amplas
Walaupun dikategorikan sebagai pohon ara, namun Ficus Coronata ini bisa tumbuh tinggi maksimal dari 6 hingga 12 meter. Kemudian untuk lebar batang pohonnya sendiri bisa mencapai 3 hingga 5 meter. Pohon amplas ini memiliki batang pohon berwarna coklat gelap dengan tekstur yang kasar. Begitu pula dengan daunnya, karena daunnya pun memiliki tekstur yang sangat kasar, dengan bentuk bulat telur. Pertumbuhan tunas daunnya yang baru dipenuhi bulu, sehingga akan nampak seperti lingkaran berbulu yang menyerupai buah.
Buah Ficus Coronata/Pohon Amplas
Sama halnya dengan tanaman ara dari spesies lain, Ficus Coronata atau pohon amplas ini juga menghasilkan buah dari hasil penyerbukan lebah ara. Buahnya berbentuk oval dan memiliki rasa yang segar, sehingga dapat dikonsumsi oleh manusia karena tidak terdapat kandungan racun di dalamnya. Selain itu, buah ara dari tanaman ini menjadi salah satu makanan favorit bagi para burung dan binatang mamalia yang hidup di hutan.
Bukan hanya bagian buah dari Ficus Coronata ini saja yang dapat dimanfaatkan untuk dikonsumsi, karena masyarakat sekitar (suku aborigin) sering menggunakan daunnya sebagai amplas untuk memoles cangkang penyu maupun kayu. Namun ketika dijadikan sebagai bonsai, ternyata bagian daunnya menjadi rapuh dan bertekstur lunak, sehingga tidak bisa dijadikan sebagai amplas untuk memoles suatu benda.
Bagi para pencinta bonsai, cobalah untuk menjadikan pohon Ficus Coronata ini sebagai salah satu koleksi Anda. Pasalnya, pohon ara yang satu ini memiliki bentuk yang unik dan menarik, apalagi pohon ini pun juga memiliki tunas daun muda dengan bentuk lingkaran bulu, sehingga menyerupai bakal buah ara.