Keunikan Pohon Ficus Petiolaris

Ficus Petiolaris – Nama lain untuk tanaman ara dari spesies Ficus Petiolaris adalah Pohon Ara Batu, karena pohon ara ini memang sering ditemukan tumbuh pada daerah bebatuan. Ficus Petiolaris pertumbuhannya tersebar luas di beberapa negara yang ada di Benua Amerika, seperti California, Meksiko hingga Sonora. Pohon ficus ini dapat tumbuh maksimal setinggi 10 – 20 meter.

Daun Ficus Petiolaris

Batang pohon dari semak ara ini berwarna abu gelap dengan permukaan kulit bertekstur kasar, batang pohon tersebut menjadi penopang utama para cabang dan rantingnya. Di bagian bawahnya terdapat akar pokok yang begitu kuat dan kokoh, selayaknya akar pokok yang dimiliki oleh pohon ara dengan ukuran raksasa. Setiap cabang dari pohon ini dipenuhi oleh dedaunan yang melekat, dedaunan tersebut terlihat begitu rindang dengan warna hijaunya yang pekat. Dedaunan yang dimiliki oleh pohon ini berbentuk lonjong yang membulat pada bagian pangkal dan agak runcing pada bagian ujungnya, ukuran dari daun ini bisa dikatakan cukup lebar serta agak besar.

Buah Ficus Petiolaris

Buah tumbuh di tangkai buah yang ada di sekitar dedaunan. Buah tersebut berwarna hijau ketika mentah dan akan berubah warna menjadi merah ketika matang. Walaupun buah-buah itu disukai oleh beberapa spesies burung, seperti merpati dan beo, namun buah tersebut memiliki rasa yang tak lazim, karena berasa hambar dan tidak enak untuk dimakan. Burung-burung yang memakan produksi buah dari Ficus Petiolaris ini turut serta dalam penyebaran biji untuk tumbuh tanaman baru. Selain disebarkan secara alami melalui benih biji buahnya, pohon ini bisa dibudidayakan secara vegetative untuk ditanam secara langsung di habitat aslinya.

Keunikan yang dimilikinya adalah terdapat sebuah seperti bulu berwarna putih yang terdapat pada bagian batang pohon ini. Keunikan tersebutlah yang menjadi daya tarik para pencinta tanaman hias, untuk menjadikan Ficus Petiolaris sebagai bonsai yang indah. Namun ketahuilah, saat dijadikan bonsai pohon ini akan tumbuh pendek, karena memang tidak bisa melakukan pertumbuhan secara maksimal. Biasanya ketika sudah jadi bonsai, pohon ini tak akan berbuah dan juga tidak akan memproduksi buah.