Ciri-Ciri Ficus Pantoniana yang Wajib Diketahui
|Ficus Pantoniana – Nama yang lebih populer untuk tanaman ara dari spesies Ficus Pantoniana ini adalah pohon pendakian. Entah apa yang membuatnya disebut sebagai pohon pendakian, karena spesies yang satu ini sering ditemukan pada area dataran rendah khususnya pada kawasan hutan hujan tropis. Untuk kali pertama, keberadaan dari pohon ini diperkenalkan oleh seorang ahli botani, George King pada tahun 1887. Dari situ terungkaplah sudah, bahwa tanaman yang sering dipandang sebagai tanaman liar ini ternyata merupakan tanaman ara dari spesies Ficus Pantoniana.
Berdasarkan golongannya, keberadaan dari Ficus Pantoniana ini dikategorikan sebagai tanaman semak atau pohon kecil, karena ia hanya bisa tumbuh setinggi 3 – 6 meter saja. Walaupun kecil, tapi tanaman ini bukanlah tanaman rambat pencekik, ia adalah tanaman yang tumbuh secara individu hingga dewasa. Ciri khas yang dimiliki tergambar jelas dari bentuk daun, warna kulit pohon hingga produksi buahnya.
Daun Ficus Pantoniana
Ficus Pontoniana ini memiliki daun berukuran besar yang melebar di bagian pangkalnya. Daun tersebut berbentuk lonjong dan berwarna hijau. Keberadaannya tumbuh di tangkai daun yang melekat di batang serta cabang pohon berwarna abu terang bertekstur kasar.
Buah Ficus Pantoniana
Bagian bunganya Ficus Pontoniana hampir menyerupai buah, karena termasuk bunga kuncup tanpa mahkota, sehingga nampak seperti bentuk melingkar yang tertutup. Hanya spesies dari lebah ara saja yang dapat masuk ke dalam bunga tersebut untuk melakukan proses penyerbukan. Dari proses penyerbukan tersebut menghasilkan buah berbentuk bulat dengan warna hijau kekuningan dan ketika matang warnanya akan berubah menjadi kuning kemerahan. Namun, buah tersebut tidak dapat dimakan karena di dalamnya terdapat kandungan getah berlebih yang dapat mengiritasi tenggorokan, sehingga bisa dikatakan bahwa buah tersebut beracun.
Tidak ada rentan waktu yang khusus untuk siklus pembungaan atau pembuahan yang dilakukan oleh tanaman ara dari spesies ini. Kedua siklus tersebut dilakukan sepanjang tahun, sehingga produksi buahnya selalu melimpah dan berserakan di tanah karena memang tidak ada yang menyukainya, bahkan serangga sejenis semut pun enggan untuk mendekatinya.
Namun ada satu yang pasti dari semak ara spesies Ficus Pantoniana ini, yakni daunnya yang bisa dijadikan sebagai obat alami penyakit kulit. Meskipun demikian, belum dapat diketahui secara jelas, seperti apa cara pembuatan dan cara pengaplikasiannya, sehingga kita pun tak boleh menelan mentah-mentah informasi ini tanpa dukungan bukti penelitian yang terkait.