Mengetahui Ciri Ficus Altissima

Ficus Altissima – Ficus ini dikenal pula dengan nama Pohon Dewan. Tanaman ini merupakan jenis pohon cemara berukuran besar yang tersebar di Asia Tenggara. Pohon ini dapat tumbuh setinggi 30 meter atau 98 kaki. Batang pohonnya berwarna abu-abu dan memiliki tekstur yang halus dengan guratan-guratan kecil berwarna coklat pucat di permukannya. Cabang-cabang pohonnya menyebar luas sebagai ranting berbulu dan ketika muda berwarna hijau. Pohon ini begitu rindang karena setiap cabang/ranting pohonnya ditumbuhi oleh dedaunan yang lebat.

Pohon Ficus Altissima
Pohon Ficus Altissima

Di Indonesia, keberadaan dari Ficus Altissima ini banyak ditemukan di Pulau Jawa. Sementara siklus hidup dari tanaman ini adalah tipe pencekik ara. Pohon ini memulai kehidupannya dengan cara epifit, yakni dengan cara menancapkan bagian akar pokoknya ke tanah kemudian akar tersebut akan menjalar tumbuh di dekat pohon tuan rumahnya. Akar ficus ini akan menyerap nutrisi pohon yang dijalarnya, sehingga pohon tersebut lama-kelamaan akan mati. Biasanya jenis pohon yang sering dijadikan tuan rumah bagi Ficus Altissima ini adalah pohon palem.

Daun Ficus Altissima

Daun Ficus Altissima
Daun Ficus Altissima

Daunnya tumbuh dengan bentuk bulat telur (elips) cukup lebar. Warna daunnya hijau melekat pada tangkai daun yang menempel pada cabang-cabang pohon.

Buah Ficus Altissima

Bagian bunganya tumbuh secara berpasangan jantan dan betina. Bunga tersebut memiliki warna oranye dengan banyak biji. Bunga tersebut diserbukan oleh lebah ara hingga menghasilkan buah ara berukuran 25 mm berbentuk bulat agak lonjong.

Buah Mentah Ficus Altissima
Buah Mentah Ficus Altissima
Buah Ficus Altissima
Buah Ficus Altissima

Buah dari spesies ara yang satu ini tidak dapat dikonsumsi karena berbahaya akan kandungan racun di dalamnya. Pohon ini Ficus Altissima pun jarang sekali berbuah karena spesies lebah ara yang biasa menyerbuki bunganya jarang ditemukan. Namun baru-baru ini sudah ada jenis lebah penganti dari spesies Eupristinasp, sehingga dapat membuatnya dapat berkembang biak melalui penyebaran biji buah yang dihasilkan dari proses penyerbukan tersebut. Buah yang matang biasanya tergeletak berserakan di tanah, kemudian membusuk dan biji yang ada di dalamnya bisa tumbuh dengan sendirinya.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *