Ciri-Ciri Pohon Ficus Polita yang Harus Diketahui

Pohon Ficus Polita
Pohon Ficus Polita

Ficus Polita – Penyebaran pohon ara jenis ini lebih banyak ditemukan di wilayah hutan tropis di benua Afrika. Ficus ini suka sekali dengan wilayah hutan yang lembab, khususnya di daerah hutan tropis yang berdekatan pada kawasan perairan. Pohon ini sering tumbuh di sekitar kawasan pinggir pantai, danau dan sungai-sungai yang ada di benua Afrika. Ficus Polita termasuk pohon ara raksasa, karena pohon ini mampu tumbuh maksimal setinggi 1.200 meter/3.900 kaki.

Daun Ficus Polita

Daun Ficus Polita
Daun Ficus Polita

Daun yang terdapat pada pohon ara dari spesies Ficus Polita berbentuk hati yang meruncing di bagian ujung. Tiap-tiap bagian daun tumbuh pada tangkai daun yang berbeda, dimana mereka tumbuh secara teratur pada cabang-cabang pohon yang tersebar luas. Batang pohon dari Ficus Polita berwarna abu gelap, tidak memiliki bulu dan tidak terdapat akar gantung/akar udara di sekitarnya. Batang pohon tersebut berfungsi untuk menopang seluruh bagian cabang dan ranting pohon yang tumbuh secara bercabang di segala arah.

Buah Ficus Polita

Buah Ficus Polita
Buah Ficus Polita
Daging Buah Ficus Polita
Daging Buah Ficus Polita

Buah Ficus Polita sering tumbuh pada cabang/ranting pohon yang sudah tua. Dengan begitu, produksi buah yang dihasilkan oleh pohon ini tidak mudah berjatuhan ke tanah oleh tiupan angin, karena ia tumbuh dan melekat pada ranting dan cabang pohon yang lebih kuat. Dalam proses pematangan buahnya, pohon ini dibantu oleh spesies lebah ara khusus, yakni Courtella bekiliensis. Spesies lebah ara tersebut yang selalu membantu proses penyerbukannya, hingga menghasilkan buah berbentuk bulat dengan warna hijau. Lama-kelamaan buah tersebut akan berubah menjadi kekuningan/oranye dan pada akhirnya akan berupa menjadi merah dalam tingkat kematangan sempurna. Buah hasil produksi pohon Ficus Polita ini sebenarnya bisa dimakan, meskipun memiliki rasa yang hambar. Walaupun buahnya tidak disukai oleh manusia, namun beberapa spesies hewan, khususnya burung dan mamalia menjadikannya sebagai salah satu sumber makanan.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *